Hingga detik ini, saya tidak mampu memahami efektivitas penanganan Corona di Indonesia.
Angka kematian akibat Corona semakin bertambah seiring bergantinya hari. Demikian pula sejumlah kasus baru Corona selalu muncul setiap hari. Sehingga, berakhirnya penyebaran Corona di Indonesia sulit diprediksi.
Saya semakin yakin kondisi tersebut akibat kebijakan duduk antara dua kursi.
Pemerintah di satu sisi ingin menghentikan penyebaran Corona, tetapi di sisi lain pemerintah hendak menyelamatkan aspek ekonomi.
Pemerintah over confident mampu menuntaskan penyebaran Corona dan mempertahankan kelangsungan ekonomi secara bersamaan.
Saya tidak yakin pemerintah sanggup menangani keduanya dalam satu waktu.
Meski Corona dan ekonomi merupakan dua hal penting, pemerintah tetap harus memiliki prioritas.
Semestinya, penanganan Corona menjadi prioritas bagi pemerintah daripada penanganan permasalahan ekonomi saat ini.
Berikut merupakan sejumlah alasan penanganan Corona harus menjadi prioritas daripada penanganan ekonomi.
Satu. Memprioritaskan penanganan Corona daripada penanganan ekonomi merupakan satu pengamalan nilai Pancasila.
Didahulukannya Kemanusiaan yang Adil dan Beradab daripada Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia menyiratkan bahwa segala permasalahan bangsa menyangkut keselamatan nyawa harus didahulukan daripada upaya mewujudkan keadilan secara merata bagi setiap warga negara.
Dua. Penanganan Corona menyelamatkan banyak nyawa manusia.
Kita memahami bahwa negara ialah suatu bentuk organisasi besar dan kompleks. John C. Maxwell, seorang pakar kepemimpinan organisasi, mengatakan bahwa aset terbesar suatu organisasi ialah manusia.
Menjadikan penanganan Corona lebih utama daripada penyelamatam ekonomi menjadi bentuk kepedulian pemerintah menjaga aset berharga bangsa Indonesia.
Selain itu, mengedepankan penanganan Corona dengan tujuan menyelamatkan nyawa manusia justru menjadi kunci penanganan ekonomi nasional.
Itu terjadi karena manusia memiliki peran sebagai penggerak utama kegiatan ekonomi suatu negara.
Tiga. Asumsikan bahwa pemerintah berhasil dalam penanganan ekonomi. Tetapi, di sisi lain pemerintah gagal dalam penanganan Corona.
Dari asumsi tersebut, sangat mungkin keberhasilan pemerintah tidak memberi dampak berarti bagi rakyat, terlebih bagi investor asing.
Untuk apa keberhasilan ekonomi diraih tapi sejumlah besar rakyat harus meregang nyawa karena Corona ?
Untuk apa berinvestasi di Indonesia bila rakyatnya tidak berada dalam kondisi terbaik menjalankan kegiatan ekonomi ?
Empat. Korelasi Corona dan ekonomi.
Terdapat hubungan kausalitas antara Corona dan ekonomi. Corona sebagai penyebab dan ekonomi sebagai akibat. Secara teknis, untuk memulihkan keadaan mesti menghilangkan faktor penyebab.
Tidak ada yang menyangkal bahwa virus Corona menjadi faktor signifikan kemerosotan ekonomi nasional saat ini.
Sehingga, menangani penyebaran Corona menjadi mutlak dilakukan sebelum upaya memulihkan perekonomian.
(***)
Comments
Post a Comment