Gagasan penghapusan pelajaran sejarah menimbulkan resistensi dari beberapa pihak.
Personally, saya termasuk pihak yang tidak sependapat dihapuskan pelajaran sejarah. Bagi saya pelajaran sejarah merupakan useful value.
Sebagai useful value, pelajaran sejarah semestinya ditempatkan sebagai sarana membangun karakter bangsa. Sehinggga, pelajaran sejarah saat ini mesti dibingkai dalam wadah semangat persatuan dan kesatuan bangsa demi tetap tegaknya Republik Indonesia.
Untuk tujuan tersebut, pelajaran sejarah seharusnya mengalami revisi kurikulum yang berorientasi membangun sikap patriotisme dan nasionalisme sebagai sebuah bangsa.
Saya merasa pelajaran sejarah tidak berdampak secara aksiologis bila harus membahas tentang kehidupan manusia purba Pithecanthropus Erectus, Meganthropus Paleojavanicus, Homo Sapiens, dan Homo Wajakensis.
Di sisi lain, pelajaran sejarah sangat mungkin menimbulkan kekaguman kepada sejumlah bangsa Eropa bila materi pelajaran sejarah saat ini membahas mengenai Marcopolo, Napoleon Bonaparte, Bartholomeus Diaz, Amerigo Vespucci, Revolusi Perancis.
Pelajaran sejarah semestinya tidak menjadi pengungkit ingatan buruk tentang beragam konflik antar kerajaan di Nusantara, meski harus diakui banyak kerajaan di Nusantara mencapai kejayaan di masa lampau.
Sejarah mengenai manusia purba, kejayaan Eropa dan kejayaan sejumlah kerajaan di Nusantara masa lampau lebih tepat diajarkan di perguruan tinggi, bukan di level sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas.
Revisi kurikulum pelajaran sejarah diwujudkan melalui refocusing bahan ajar. Ini bertujuan agar materi pelajaran sejarah tidak melebar di luar pembahasan tentang Republik Indonesia.
Bila refocusing pelajaran sejarah terlaksana, langkah tersebut mesti memuat pembelajaran mengenai semangat patriotisme para pahlawan dalam usaha mewujudkan kemerdekaan, membangun tegaknya Republik Indonesia, dan upaya mempertahankan Republik Indonesia.
Pelajaran sejarah mesti berpijak pada ontologi suatu bangsa dan adaptasi heroisme aktual.
(***)
Comments
Post a Comment