Pernyataan Gatot Nurmantyo tentang kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI) merupakan pernyataan serius.
Saya sangat meyakini pernyataan mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) tersebut.
Pernyataan Gatot Nurmantyo tersebut diucapkan ketika ia masih aktif sebagai Panglima TNI. Meski telah pensiun dari kedinasan, Gatot masih konsisten dengan pernyataan bangkitnya PKI di Indonesia.
Ketika Gatot Nurmantyo sebagai Panglima TNI tentu ia memiliki landasan pernyataan tentang kebangkitan PKI.
Saya sangat yakin, Gatot Nurmantyo mendapat informasi kebangkitan PKI salah satunya melalui BAIS (Badan Intelijen Strategis), suatu badan intelijen di TNI.
Sebuah paham tak akan pernah hilang. Termasuk, paham komunisme. Ia masih tetap ada sampai detik ini hanya menyaru dalam suatu wadah yang memungkinkan paham komunisme tetap berkembang.
Dan, cara paling tepat mengidentifikasi paham komunisme ialah praktik intelijen terkoordinasi.
Keyakinan saya tentang kebangkitan PKI semakin bertambah ketika sampai sekarang tidak ada pejabat militer aktif yang menyangkal apa yang dikatakan Gatot Nurmantyo.
Saya justru mempertanyakan sikap sebagian pihak yang meragukan pernyataan mantan Panglima TNI tersebut.
Patut diduga, ketidakmampuan mereka mengidentifikasi keberadaan PKI saat ini menyebabkan mereka menilai pernyataan Gatot Nurmantyo sebagai pernyataan ngawur.
Sebagai pihak yang menentang pernyataan Gatot Nurmantyo tentang PKI, mereka harus menunjukkan sisi kekeliruan pernyataan tersebut berdasarkan sejumlah temuan data valid.
Pasca Proklamasi 17 Agustus 1945, PKI telah melakukan pemberontakan kepada Republik Indonesia sebanyak dua kali pada tahun 1948 dan 1965. Kita tentu tidak ingin ada pemberontakan PKI kali ketiga dan seterusnya.
Sehingga, PKI sebagai catatan kelam sejarah bangsa mesti selalu diwaspadai kebangkitannya.
(***)
Comments
Post a Comment