Skip to main content

Posts

Mas Ali

Bandung memiliki banyak kenangan dan keindahan. Beragam moment monumental dan romantis banyak terukir di kota yang berjuluk Parisj Van Java ini. Kesejukan udara dan keramahan warga serta cantiknya mojang Bandung selalu memberi ciri khas di ibukota Jawa Barat ini. Bukan pada kenangan dan keindahan yang ingin saya catatkan di lembaran ini. Bukan. Bukan itu. Tentang seseorang menjadi topik tulisan ringan ini. Mas Ali. Demikian nama panggilannya. Saya tidak tahu persis nama lengkapnya pria bertubuh mungil namun ramah senyum ini. Ia seorang penjual bakso Malang keliling di sekitar tempat saya tinggal.  Ya. Bakso Malang.  Sejatinya dia terlahir sebagai warga Kebumen, Jawa Tengah bukan terlahir dan asli warga Malang, Jawa Timur. "Bakso Malang tapi yang jual orang Kebumen ?" Mungkin itu pertanyaan ringan namun skeptis yang muncul dalam benak Anda tentang sosok Mas Ali. Dia menceritakan dengan sabar dan sangat bermakna tentang Bakso Malang.  Bakso Malang bukanlah bakso yang penjual

Ora Opo Opo

Senin pagi ini Jakarta tampak mendung. Matahari enggan menampakkan sinarnya. Tak seperti beberapa hari sebelumnya.   Hari ini tanggal 13 Juli 2020 dimulainya tahun ajaran baru bagi anak sekolah di semua jenjang. Semoga saja suasana mendung pagi ini bukan firasat tentang suramnya kualitas pendidikan di saat pandemi Corona yang belum menunjukkan kapan akan berakhir. Allahu A'lam . Saya tetiba teringat  ketika menjadi siswa baru di tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama) dan SMA (Sekolah Menengah Atas). Dulu, para murid baru mengawali sekolah di tingkat SMP dan SMA  dengan mengikuti upacara penerimaan siswa baru di hari Senin. Saat itu pula semua siswa saling berkenalan sesama mereka. Setelah mereka saling kenal maka pendidikan wajib yang harus diikuti ialah Penataran P4 (Pedoman penghayatan dan Pengamalan Pancasila) yang dilakukan selama satu minggu. Itu berlaku bagi murid baru tingkat SMP dan SMA. Jaman sekarang  istilah yang tepat menganalogikan hal di atas ialah MOS (Masa Orientas

Masuk Angin

Tadi malam udara Kota Jakarta sangat dingin  karena hujan. Wanita yang melahirkanku masuk angin jadinya.  Penyakitnya wong ora duwe ya masuk angin. Mau dibawa ke rumah sakit tentu dikatakan  berlebihan.  Khawatir diketawain   BPJS Kesehatan. Masuk angin wae  ke rumah sakit. Lalu beliau minta tolong kepadaku untuk kerikan dan pijat di badan. Sebagai anak yang berbakti kepada orang tua... cieee .... Yaa harus melakukan yang diminta. Insya Allah. Ibuku kerap kerikan bila masuk angin. Itu karena kami wong cilik  sehingga  nggak cukup duit pergi ke dokter dan menebus obat ke apotek.  Ibuku juga bukan orang pintar yang minum Tolak Angin saat masuk angin.  Cukup kerikan sambil melestarikan warisan leluhur dalam pengobatan. Bismillah . Nyuwun bagas waras. Kuambil minyak gosok dan urut, uang logam Rp 1000 warna perak-kuning dan Rp 500 warna kuning serta tissue yang berada di wadahnya. Konon, harga kedua uang logam tersebut saat ini mencapai ratusan juta loh... Kuputarkan lagu lagu lawas k

Ulang Tahun ?

Hari ini saya terbangun pukul dua dini hari. Nggak ada tujuan bangun jam tersebut. Ahlut tahajjud juga bukan. Hujan deras telah memaksa saya terbangun dari tidur untuk bergegas mengambil jemuran yang belum kering. Baju yang dijemur semalam terasa kembali basah. Nggak apa apa. Sudah takdir. Saya baru ingat hari ini tanggal 11 Juli 2020. Dalam benak saya selalu ada yang istimewa saat tanggal 11 Juli. Entah kenapa hal itu terjadi, saya ndak tahu persis. Mungkin jawabnya ialah tanggal 11 Juli merupakan hari lahir Ben Spies, pebalap Moto GP asal Amerika Serikat. Tanggal tersebut juga merupakan hari lahir mantan Menteri Pertahanan Matori Abdul Djalil yang telah tiada. Allahu A'lam . Satu yang pasti ialah orang yang saya cinta tidak lahir pada tanggal 11 Juli. Bingung 'kan ? Kalau ndak , ya Alhamdulillah . Kalau bicara hari lahir, pasti yang terbayang di kita ialah acara pesta ulang tahun. Ya atau yes ? Nggih mawon. Kita pasti mengetahui adanya pesta ulang tahun yang diadakan ol

Buku

Buku ialah sumber pengetahuan. Bagaimana cara mendapatkan pengetahuan itu ? Membaca.  Kita ketahui bahwa  membaca ialah proses transfer pengetahuan dari penulis kepada pembaca dengan media buku. Tanpa buku, proses transfer pengetahuan tak akan  bisa terwujud. Meski banyak media pengetahuan  selain buku, namun keberadaan buku sebagai media utama membaca selalu memiliki tempat di hati penikmatnya. Buku berfungsi sebagai ruang temu antara penulis dan pembaca dalam pola komunikasi searah namun bersifat mutualisme (saling menguntungkan). Penulis berkeinginan membagi pengetahuannya kepada publik dan publik memiliki kebutuhan akan pengetahuan. Sebagai penikmat buku, saya selalu selektif dalam memilih buku yang akan saya baca.  Selektif yang saya maksud bukan mengenai sejumlah uang yang harus saya keluarkan untuk mendapatkan satu eksemplar buku. Bukan. Bukan itu. Selektivitas saya terhadap  buku yang akan saya miliki terkait dengan tiga pertimbangan yaitu : kompetensi, konsistensi dan indepen

Empat Hal Unik di Semarang

Pernahkah Anda berkunjung ke Kota Semarang ? Bila sudah berkunjung, apa hal unik yang masih Anda ingat ? Bila belum berkunjung, ada beberapa hal unik yang bisa Anda temui di kemudian hari. Semarang sebagai sebuah kota besar di Indonesia memiliki banyak sisi menarik selain Lawang Sewu yang iconic meski terkenal sangat angker.  Katanya loh ... Tapi ngeri juga ke sana sendirian. Sebagai warga Kota Semarang, setidaknya ada empat hal unik namun garing  tetapi nyata dan saya temukan hingga saat ini. 1. Tiada Angkot Tapi Daihatsu Sarana transportasi pasti ada setiap kota untuk mendukung mobilitas warga sehari-hari. Salah satu jenis transportasi warga Kota Semarang  ialah  mobil minibus kecil yang lazim disebut angkutan kota (angkot).  Namun, wong Semarang nggak ada yang menyebutnya angkot. Mereka menamakan angkot dengan sebutan Daihatsu . Awal cerita, angkutan kota di Semarang yang pertama kali ada ialah jenis Daihatsu Hijet 55 . Pada saat itu belum dikenal akronim angkot sehingga warga se

Pengalaman

Setiap kita pasti punya kenangan. Bagi saya kenangan terindah ialah pengalaman. Pengalaman memiliki wujud yang beragam bagi setiap orang. Pengalaman ibarat DNA (Deoxyribo Nucleid Acid) yang tidak akan pernah sama persis plek untuk setiap orang meski itu saudara kembar identik. Dua puluh satu tahun lalu, saya memiliki pengalaman sebagai satu kenangan terindah. Pengalaman saya itu tentang awal mula berkenalan dengan internet.  Ya. Internet. Sampai saat ini internet menjadi bagian dari hidup saya. Hehehe.... Sok gaya euy ...  Mi Casa Internet Cafe ialah satu tempat yang memberi saya pengalaman berharga tentang dunia maya. Tahun 1999 saya dan seorang sahabat dekat berkunjung ke sana.  Marochin ialah   nama sahabat dekatku  yang kukenal sejak di bangku Sekolah Menengah Pertama Negeri 9 Semarang (SMP N 9 Semarang).  Saya gunakan kata ganti "dia" bukan "beliau" karena kami hampir seumuran dan saya yakin kalau saya menggunakan kata ganti "beliau", dia bakal gi